“Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah
dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau yang sukar menjadi mudah
dilakukan itulah pendidik sejati”
Ralph Waldo Emerson.
HARNUM KURNIAWATI, Malaka
Perjalanan dalam maju bersama mencerdaskan Indonesia baru
dimulai. Satu purnama telah terlewati dan masih ada 11 purnama yang akan
menanti. Masih banyak cerita dalam penugasan para sarjana mengajar terdepan
tertinggal terluar atau sering disebut guru 3T di tapal batas negeri. Dan saya berkesempatan menjadi guru 3T di SD Katolik Sukabilulik tepatnya di
Desa Oanmanen Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka.
Menjadi seorang pendidik di perbatasan memang tidak semudah
pendidik di daerah modern. Letak geografis, adat dan budaya sangat mempengaruhinya.
Satu hal yang saya tahu dimanapun pendidik itu berada yang tidak berbeda adalah
motivasi dari seorang pendidik.
Seperti yang dikatakan Abraham Maslow pakar teori
kepribadian dalam teori hirarkinya ada lima kebutuhan dasar motivasi bagi
setiap orang. Kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, penghargaan dan
aktualisasi diri. Motivasi itu juga bisa menjadi bekal seorang pendidik 3T
untuk menimbulkan sikap profesionalitas yang dapat mempengaruhi integritas
dalam dirinya.
Namun menurutku satu hal yang tak bisa digantikan dan itu
datang sebagai proses naluriah. Pendidik sejatinya adalah manusia yang penuh
cinta. Disini pendidik 3T sangat diuji untuk menginspirasi. Pendidik dengan
motivasi penuh cinta tidak hanya mengajar dengan mulut namun dengan hati. Kita
pendidik bukan hanya dituntut untuk menngajarkan kepada siswa membaca menulis
ataupun berhitung. Lebih dari itu semua pendidik dengan motivasi penuh cinta
tahu betul bagaimana cara mendidik dengan menemukan perbedaan pada proses
belajar dan mengembangkan perbedaan itu menjadi potensi yang baru. Jadi masih
banyak waktu dalam menumbuhkan pundi- pundi cita- cita dalam diri di kawasan
3T. Pendidik 3T tidak hanya bisa memberikan hard skill dan soft skill namun
mereka bisa memberikan pengetahuan tentang life skill.
Mereka hanya butuh cinta seorang pendidik terhadap anak
didiknya. Seperti contoh film animasi kungfu panda. Seorang Panda bernama Po
yang hanya bisa makan dan membuat mie dipercaya menjadi seorang master kungfu.
Namun sang guru, master shifu tak pernah berputus asa dan mengajari dirinya
dengan penuh cinta. Master shifu selalu ingat kata- kata gurunya yaitu master
Oogway, tidak ada yang tidak mungkin, kamu hanya terus percaya.
Dari semua itu, saya hanya
harus percaya bahwa saya mampu membuat perubahan dalam 11 purnama selanjutnya.
Beri mereka cinta, yakin dan percaya akan ada perubahan yang terjadi. Mereka
tidak harus menjadi orang lain seperti siswa di daerah lain. Tetap menjadi
seorang siswa SD K Sukabilulik namun mampu menjadi pelita dengan cinta, dan
kepercayaan.
Semoga kita bisa memjadi pendidik yang penuh cinta dan menginspirasi :D
BalasHapusSalam dari Polewali Mandar, Sulbar 👋
Amin ya Rabb.. Salam kembali :D
BalasHapussemangat adik guru,mendidiklah dengan hati,ikhlas mengabdi utk negeri,semoga amal baktimu menjadikan masa depan anak bangsa ini lebih cerah,semoga ikhlasmu menjadi jariyah,salam sukses dr kakak guru di sragen
BalasHapusAmin ya Allah, terimaksih motivasinya.. salam kembali dari adik" guru SM3T dari Malaka :)
BalasHapuskita bisa :)
BalasHapus