Translate

Selasa, 15 Agustus 2017

Merah Putih Raksasa Berkibar di Tanah Malaka




HARNUM KURNIAWATI, MALAKA

Jelang perayaan HUT Ke- 72 Kemerdekaan RI, TNI Perbatasan Indonesia – Timor Leste Sektor Barat di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang bekerjasama dengan Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T) mengibarkan bendera merah putih berukuran 20 x 30 meter di Mercusuar Motamasin Pantai Metamauk Dusun Metamauk, Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur.  Pengibaran bendera raksasa itu disambut antusias oleh semua elemen masyarakat, karena baru pertama kali bendera ukuran besar dikibarkan di Mercusuar dengan tinggi 43 meter tersebut.

Bertemakan “Bersama Kita Tanamkan Jiwa Patriotisme dan Cinta Tanah Air  dari Tapal Batas untuk Generasi Bangsa”.  Prosesi upacara dilakukan dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Dari warga, jajaran pemerintah setempat, tokoh masyarakat juga anak- anak sekolah semua berkumpul untuk menyaksikan prosesi sakral pengibaran sang saka, Senin (14/8/2017). Sebagian juga berniat mengabadikan momen langka itu menggunakan kamera telepon genggam, berlomba dengan juru foto yang siap memotret dengan kamera mereka.

Para perempuan dengan menggunakan atribut lengkap penari  Likurai, tarian khas setempat  menyambut kedatangan bendera raksasa yang dibawa oleh 45 orang pembawa bendera dari arah bibir pantai masuk ke lingkungan Mercusuar. Tak lama kemudian bendera di arak memasuki lapangan upacara.



Narasi Perjuangan dengan judul Heroik Kibaran Sang Merah Putih karya salah satu guru SM3T Diani Purti Santoso, S.Pd  dengan musik instrumental Rayuan Pulau Kelapa pun dikumandangkan mengiringi pengikatan bendera  merah putih pada tali yang sudah terpasang di Mercusuar. Semua peserta upacara terlihat hikmat. Bendera pun terpasang pada tali langsung di tarik ke atas oleh sekitar 20 tentara yang bertugas.
 Wakil Komandan perbatasan Kapten Inf Hery Mujiono mengatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk meningkatkan dan menanamkan kepada masyarakat agar terus mencintai dan bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“ Yang jelas karena kita ingin menanamkan kepada masyarakat untuk cinta tanah air dan supaya merah putih selalu terpatri di dada kita semua,” katanya.
Sebelumnya dia menambahkan bahwa kegiatan pengibaran bendera ini i adalah kegiatan lanjutan yang dilakukan sebelumnya. Yaitu kegiatan pemasangan patok 1072 bendera merah putih di 495 patok batas Negara.

“Sebelumnya kita juga sudah melaksanakn upacara juga pemasangan patok batas negara secara simbolis oleh Wakil Bupati Malaka,” imbuhnya.
Ketua Koordinator SM3T Khanif Nur Sidiq menambahkan bahwa sebagai guru yang ditugaskan di perbatasan mempunyai tanggung jawab untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan karakter. Juga budi pekerti yang baik.
“Jauh lebih penting dari mendidik kami para guru di perbatasan juga harus menanamkan patriotisme dna mencintai tanah air, karena dengan begitu para siswa akan mengenalkan ke dunia luar atau negara tetangga bahwa kami bangga dan akan berprestasi demi nusa dan bangsa ,” tegasnya.
Pengibaran bendera ditutup dengan kegiatan lomba permainan tradisional yang melibatkan para siswa dan siswi. Juga dilanjutkan dengan pemberian hadiah lomba. (num)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar