HARNUM KURNIAWATI, MALAKA
Jelang perayaan HUT Ke- 72 Kemerdekaan RI, TNI Perbatasan
Indonesia – Timor Leste Sektor Barat di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur
yang bekerjasama dengan Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T)
mengibarkan bendera merah putih berukuran 20 x 30 meter di Mercusuar Motamasin Pantai
Metamauk Dusun Metamauk, Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur. Pengibaran bendera raksasa itu disambut
antusias oleh semua elemen masyarakat, karena baru pertama kali bendera ukuran
besar dikibarkan di Mercusuar dengan tinggi 43 meter tersebut.
Bertemakan “Bersama Kita Tanamkan Jiwa Patriotisme dan Cinta
Tanah Air dari Tapal Batas untuk
Generasi Bangsa”. Prosesi upacara dilakukan
dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Dari warga, jajaran pemerintah
setempat, tokoh masyarakat juga anak- anak sekolah semua berkumpul untuk
menyaksikan prosesi sakral pengibaran sang saka, Senin (14/8/2017). Sebagian
juga berniat mengabadikan momen langka itu menggunakan kamera telepon genggam,
berlomba dengan juru foto yang siap memotret dengan kamera mereka.
Para perempuan dengan menggunakan atribut lengkap penari Likurai, tarian khas setempat menyambut kedatangan bendera raksasa yang dibawa
oleh 45 orang pembawa bendera dari arah bibir pantai masuk ke lingkungan
Mercusuar. Tak lama kemudian bendera di arak memasuki lapangan upacara.
Narasi Perjuangan dengan judul Heroik Kibaran Sang Merah
Putih karya salah satu guru SM3T Diani Purti Santoso, S.Pd dengan musik instrumental Rayuan Pulau Kelapa
pun dikumandangkan mengiringi pengikatan bendera merah putih pada tali yang sudah terpasang di
Mercusuar. Semua peserta upacara terlihat hikmat. Bendera pun terpasang pada
tali langsung di tarik ke atas oleh sekitar 20 tentara yang bertugas.
Wakil Komandan
perbatasan Kapten Inf Hery Mujiono mengatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan
untuk meningkatkan dan menanamkan kepada masyarakat agar terus mencintai dan
bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“ Yang jelas karena kita ingin menanamkan kepada masyarakat
untuk cinta tanah air dan supaya merah putih selalu terpatri di dada kita
semua,” katanya.
Sebelumnya dia menambahkan bahwa kegiatan pengibaran bendera
ini i adalah kegiatan lanjutan yang dilakukan sebelumnya. Yaitu kegiatan
pemasangan patok 1072 bendera merah putih di 495 patok batas Negara.
“Sebelumnya kita juga sudah melaksanakn upacara juga
pemasangan patok batas negara secara simbolis oleh Wakil Bupati Malaka,”
imbuhnya.
Ketua Koordinator SM3T Khanif Nur Sidiq menambahkan bahwa
sebagai guru yang ditugaskan di perbatasan mempunyai tanggung jawab untuk
mengajarkan ilmu pengetahuan dan karakter. Juga budi pekerti yang baik.
“Jauh lebih penting dari mendidik kami para guru di
perbatasan juga harus menanamkan patriotisme dna mencintai tanah air, karena
dengan begitu para siswa akan mengenalkan ke dunia luar atau negara tetangga
bahwa kami bangga dan akan berprestasi demi nusa dan bangsa ,” tegasnya.
Pengibaran bendera ditutup dengan kegiatan lomba permainan
tradisional yang melibatkan para siswa dan siswi. Juga dilanjutkan dengan
pemberian hadiah lomba. (num)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar